aku

aku
Ruhesa Arsawenda (Syair)

Jumat, 20 Februari 2015

BUKU DAN SECANGKIR KOPI

Kembali pagiku berteman buku dan secangkir kopi
Menjenjang jarak waktu di lintas cahaya surya yang mulai meninggi
Di sini ...
Di meja kamarku di samping jendela biasa tempatku memandangi panorama biru
Aku duduk terpaku,
Mencoba menuliskan sederet aksara dalam titian rindu

Ahhh ...
Ini nafas yang sama dengan masa yang berbeda
Serupa lalu aku pun jua menikmatinya dengan keheningan jiwa
Dalam batas geming kuluah renung pikirku mendenting
Masih tak berpaling dari langkah ujung penaku menyingsing

Hmmm ... biarlah seperti ini
Jauh riuh tak menimbun caci-caci
Leluasa kujejar-jejar kata jemari menari
Tanpa batasan kutuliskan lenguh hati dalam lembaran sepi
Seperti ini,
Seperti kelegaan kudapati
Serupa lagi,
Kedamaian pikir kuurapi

Ya, kembali pagiku berteman buku dan secangkir kopi
Menjadi itu setangkai laku diri mencuri dengar bisik mentari
Untuk siang nanti kulaung biru di pucuk seri
Untuk semilir sendu kujenguk senyuman dari hati
Semua dimulai pagi ini ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar