tersudut dalam ruang mimpi aku memainkan segala asumsi untuk keindahan nanti
senyum mentari
lengkung pelangi
lukisan saga senja
pancaran purnama,
semua kubaurkan itu dalam laksa-laksa jiwa memunguti patahan-patahan cinta untuk kubentuk lagi
setiap pijakan adalah nada
setiap jejakan adalah irama,
tersusun itu layaknya pengiring rima rasa hingga berlagu cinta
tak bersuara, mengena di jiwa
biar semua itu tetap dalam hening
bersembunyi di balik lingkar sepi kebekuan hati
aku dalam diam, namun rasaku akan terus melayang,
memintal pesan-pesan rindu untuknya sang pujaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar