aku

aku
Ruhesa Arsawenda (Syair)

Sabtu, 24 Januari 2015

SEKARAT RINDU

ketika kecup pagi membangunkanku dalam kedap mimpi
kelu kurasa saat sayatan hangat itu bukan sebuah huluran hati
hanya robek nuansa berbahasa cahaya
kembali menjelang mengetuk pintu gulita

aku kembali berada dalam keberadaan sunyi
menulis lagi catatan sepi dalam rajutan pena hati
tersiar kabarnya sebuah pertanda mimpi
berulang kali elegi memusara jadi katupan sunyi

duh bagimana ini ...
yang terangkat hanya sebagian yang kuingat
selebihnya adalah rindu menjerat
memabuk hati dalam canduan sekarat
datang melayat dalam sebentuk cinta tanpa karat

selalu, itu yang menjadi tajuk sepenjang waktu
melintas sendumelukis jejakan nan mengharu piru
adalah kau asa titian pena dalam kilah sepi
adakah hadirmu kembali di sini pagi ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar