berkabut kelabu dalam temaram nuansa merujuk abu-abu
sebilah menjadi seukuran waktu
tertatih setiap jengkal mendaki
adalah itu jenjang masa tunggu
tempatku berdiam diri melamun sepi
aku ...
satu diantara pengabdi rasa pelarung puja
terus-terus saja memahama cinta dengan sesederhana kata yang ku punya
namun kiranya jauh itu masihlah rindu yang membelenggu
menguak kekah hati dalam seruak pilu nan menggebu
akunya begitu ...
seperti itu jua aku merasa kini berada
berbeda dari tempat semula rindu yang tak sama
serupa seulas sunyi memekarkan kembali bunga-bunga mimpi
cinta itu nampaknya kata mati yang ingin kumiliki
biar deru berdebu
biar kias mengelabu
rindu hujungnya cinta yang ku mau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar