kau penulis diantara pelarik aksara
kunanti hadirmu meski seberkas kata bebicara
adalah cinta ... mungkin ini yang kurasa dalam benak jiwa
meniru dengan penyerupaan bahasa aku punya rasa untuk di unggah
benar adanya kau yang di rindu senantiasa
meski tak tersentuh jua tak terjamah
biarlah sekedar sekelebat mimpi
tak kujadikan itu henti langkahku menghaturkan kata hati
untukmu ... duhai yang mengenapi rinduku dalam angan jiwa
wujudlah ... dengan seulas senyum nan membuatku terpesona
cinta ...
inikah cinta yang tersimpul rindu di setiap masa bicara
berlalu waktu menjadikan jarak tunggu, kian menghidupkan baraan rasa untuk segera berjumpa
dan seperti sebuah pembacaan buku, selalu ada akhir menutup bisu
seperti itu pula kebahagiaan ingin kurengkuh pada masanya itu, di hulu rindu yang berpadu denganmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar