aku

aku
Ruhesa Arsawenda (Syair)

Rabu, 28 Januari 2015

PUISI KITA (rindu)

kembali kubaca puisi yang kita tulis bersama
sebuah patah-patah pena mengisahkan kupu-kertas dan kipas perangkai rindu
berembun ...
mata-mataku sendu
berkaca ...
bulir-bulir mendayu

aku menangis
kesekian kalinya
keberapa waktu nantinya
benar, benar kau sangka payah
sedari mula memang aku yang kalah

setiap kata ini
setiap puisi yang kita tulis
membawa rinduku berpulang
menyibak keluku membayang
senyuman
candaan
ah, aku mau itu kembali menjadi sapaan

entah ...
apa salahku berkilah
berharap setitik cerah di rembang malam yang menyanggah
kau yang menjadi separas cinta menambat rindu
adakah nanti di lain  masa kita akan berpadu
aku ingin itu ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar