aku

aku
Ruhesa Arsawenda (Syair)

Kamis, 01 Januari 2015

CINTAKU TAK SAMPAI DI UJUNG NANTI (in memorian 2014)

ku letakkan tanda pecah terhina
membaca naluri dalam sekam terluka
umpama buih air mata menjadi batasan jera
maka senyum tawa tinggal sebuah nama

berjalan menyusuri riuh imaji yang tak pasti
melangkahkan kaki tak jua menemui ujung hentinya mimpi
serupa retakan tersisih dalam benak hati
asa itupun ikut mati bersama rindu tak pernah sampai untuk memiliki

cinta ...
terus dipertanyakan apa maksud di dalamnya
bukankah janji itu bahagia
lalu kenapa dusta menyeringai jiwa tanpa pertanda
memberikan luka-luka tiada habisnya

nyeri merasuk sepersekian kalinya menjatuhkan diri
tak habis pikir masanya nanti akan berganti
seruak itu adalah kekukuhan sepi sepanjang hari
berjalan sendiri memanggul beban rasa yang semakin lama menduri 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar