aku

aku
Ruhesa Arsawenda (Syair)

Kamis, 01 Januari 2015

HANYA ANGAN

"Nona penulis apa kau mengajakku kencan?"

Ya ampun ... gila, gila, gila. Ini seperti mimpi saja, katamu membuatku tak percaya. Kutampar pipiku beberapa kali, ternyata nyerinya tu di sini (nunjuk hati). Eits salah bukan nyeri, harusnya kubilang berdegup kenjang di hati. Duh ... serasa berbunga-bunga. Aku terpana dengan katamu tiba-tiba.

Dan sampailah pada saatnya jumpa. Bertemu muka saling melempar canda. Aku dan kamu terlena dalam bicara, hingga benih-benih rasa itu tumbuh kian menggelora. Simpul senyum tersungging, nada hening mengiring. Kuberanikan diri, kupupuk asa setinggi mimpi.

"Nona apakah kau suka padaku?"

Kau tersipu, aku pun malu. Selintas diam membisu, menunggu ruang untuk memberi waktu. Dan angggukan itu mengisyaratkan kata iya, menjawab tanyaku dengan pipi merona. Dunia seakan berubah tiba-tiba, milik berdua aku dan dirimu saja.

Berlanjut hingga esok dan lusa, cerita cinta dengan nuansanya yang indah. Cinta mencinta, Cinta dicinta. Sampai saatnya tiba lelapku terjaga. Ahh ... semua hanya mimpi saja, tatkala aku terjatuh dari pembaringan raga. Duh ... sakitnya tu di sini (nunjuk kepala), ternyata semua hanya mimpi. Kembali ke awal lagi, memang yang terasa sengaja tak kurasa. Mimpi di dalam mimpi aku tenggelam menikmati.

"Nona penulis apa kau mengajakku kencan?"

Ternyata itu semua hanya angan ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar