kumulai dari awal cerita,
mengguratkan pensil-pensil rasa hingga pena benar-benar berani untuk kembali bicara
kutiti sedari pagi ini melukis asa hati,
merealisasikan kanvas imaji menjadi lembaran hidup untuk kujalani
senyum,
itu yang coba selalu kusiratkan setiap kali menjejak langkah
pun akhirnya senyuman yang kupertahankan meski tak selalu indah yang dirajah
kekecewan
kedukaan
pedustaan
penghianatan,
akan kuhadapi indah dengan ikhlas hati berserah
semua memang sebagian dari perjalanan,
tak kusesalkan
ya, ingin kumulai lagi
tanda-tanda hati mengisyaratkanlangkah untuk kembali meniti
di mulai di pagi ini,
pagi di awal tahun melepas malam pergi
kupupuk sebuah asa keindahan, seirama pensil rasaku berubah pena
menoda bukan untuk meluka, menoda untuk berkisah baru dengan kedamaian jiwa
harap itu akan selalu kujaga di sini,
di sini di dalam lubuk terdalam aku punya hati
entah itu tentang cinta
entah itu tentang rupa-rupa dunia
kurenangi
kuarungi,
hingga kebahagiaan itu tak sekedar imaji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar