tak mengelak dia meski itu menundungnya untuk berganti nuansa
serupa itukah sama aku yang mencintai pada sesosok rupa
menggantungkan asa yang munkin akan membali membuihkn luka
ahhh, aku tak peduli
setidaknya ada secercah cahaya untuk kuurapi
meraih itu kebahagiaan dengan aroma cinta dari sang terpuja
kaulah itu gadis berparas pesona yang selalu menjadi lamunan jiwa
dari senyuman hingga indah perkataan, menjerat itu layaknya candu yang mematikan
tiada kesempatan untuk berpaling lagi, menepis aura cintamu yang telah mengakuisisi
ya aku yang seperti hilang kesadaran dalam cintamu yang begitu melenakan
kenyataannya aku memang sengaja
jauh menyelam mencari kebenaran rasa
dan yang kutemu memang sesungguhnya aku cinta
bukan lagi sekelabat angan jiwa tak pernah nyata
lalu ...
apakah sama kau di sana
menyimpan cinta untukku yang mungkin terlihat buta
kuharap ada sedikit pintu hatimu terbuka
biar sedikit aku mampu menyela
menyentuh hatimu untuk menggulurkan sapa
menerima cintaku meski tak seketika menutarakan kata iya
namun setidaknya ada kesempatan bagiku lebih jauh menyemai rasa
hingga nantinya luluh hatimu berkata cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar