aku

aku
Ruhesa Arsawenda (Syair)

Kamis, 01 Januari 2015

KATA PERGIMU (in memorian 2012)

kupuisikan air mata ini seiring kata pergi yang kau ucap menjatuhkanku dalam luka-luka berparas sepi
kau bilang ini yang terakhir satu pandangan beradu dari tatap mata hingga menjalar hati
aku tak mengerti ... sunguh aku tak mengerti
kenapa perjumpaan akhirnya seperti ini, tatkala ranum cinta mulai indah berseri
hilang asaku menumbuk mimpi
kau yang di hati berucap pergi tanpa kata kembali

malam ini terasa kegentingan dari mula tadi kau layangkan pandang penuh dengan kerisauan
namun tak kusangka begini jadinya ...
kau ku cinta akhirnya memutuskan perpisahan
seketika itu seruak tanyaku mencerca rasa
apa makna di balik semua yang kau utarakan, tiada satupun aku mampu menerima dengan kerelaan

kumohon urungkanlah ...!
lihatlah aku ini yang kau tau dari dulu begitu mencintaimu
kaupun jua mengerti, seperti apa dayaku akan jatuh dalam kelamnya kebutaan rasa yang beku
bila nantinya kau benar-benar pergi, sudut pelitaku juapun akan padam dan mati
menangung kerinduan yang semestinya kau jua mengerti
karna aku sungguh-sungguh mencintaimu, tak ada alih rupa yang akan mampu mengganti

ternyata keputusanmu tak mampu lagi ku ubah
kau tetap akan pergi membawa separuh jiwaku yang luluh lantah
dan disini, aku tertawan beku dengan seribu gundah
berisak tangis, dalam urai air mata sepanjang lajuan waktu meninggalkanku dalam rebah luka cinta sesaat kepergianmu melangkah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar