kuselipkan di antara jemari dan hati
lebih dalam mengerti keberadaan rindu menyepi
di sini kutuliskan lagi,
setajuk puisi bernuansa sunyi
baca, bacalah bila kau memahami
aku ini masih setia bergelut mimpi-mimpi
berharap kehadiran seri,
kuncup berbunga sapa bidadari
biar, biar saja mereka berkata apa
tak urung rasa menjadi penyela
adalah aku mengukuh jiwa
menyimpan rasa selalu terjaga
ya, sedianya ada ...
hilang enggan tetap bersua
kau yang jadi cerita
rasakah sama seperti ku jua
di antara jejeran diksi
kutulis sekali lagi
ini puisi perambah hati
untumu yang mau mengerti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar