jemariku berhenti ...
terdiam di ujung mata pena bernama sepi
terakhir itu tertulis kata rindu
dan setelahnya ...
bisu yang kubaca
putih belum jua ternoda
apa yang terjadi ...
degup-degup rasaku mendenyut di antara kesah hati
merenung lebih dalam
mencoba tenggelam, untuk lebih faham
ya, akhirnya kutemukan satu kata
kutuliskan itu sehabis torehan rindu yang terjeda
K-A-M-U
kueja sembari kulajurkan dengan ujung pena
'rindu kamu' adalah yang terbaca setelahnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar