aku

aku
Ruhesa Arsawenda (Syair)

Rabu, 03 Desember 2014

BIARKAN MALAMKU TANPA MIMPI

gemerisik dedaunan membicarakan kata angin tentang kedatangan hujan
mungkin sebentar lagi
atau mungkin masih menunggu beberapa jam lagi

yang kupahami sebuah pesan tak cukup jelas tersirat
ada kalanya apa yang nampak tak pernah sampai untuk dilihat

'
'

aku yang terjebak diantara paradigma rasa
mencoba berdiri namun sekali lagi jatuh
entahlah seperti apa baiknya,,???
kedamaian yang ingin kurajut
kerisauan yang selalu saja menggelayut

serupa malam ini aku hanya berteman dengan catatan sepiku lagi
menulis dan kembali menulis
menunggu daya mataku habis
hingga mampu ku lelapkan diri meski tanpa mimpi sekalipun
biar hujan berirama
biar gemuruh membahana
aku ingin terlelap dan semakin dalam terlelap
menikmati ketiadaan mimpi yang takkan mendatangkan kegelisahan pada saatnya nanti pagi aku terjaga


Tidak ada komentar:

Posting Komentar