aku

aku
Ruhesa Arsawenda (Syair)

Selasa, 30 Desember 2014

DALAM BENING

dalam bening yang mengkristalkan rasa untuk berkaca
kutemukan disana air mata atas nama cinta
bukan karna luka,
bukan pula karna kecewa yang membahana

air mata ini mengisyaratkan kebahagian meski tak terkecap sebuah sentuhan kehangatan
air mata ini menyiratkan kedamaian meski hanya sebentuk senyuman di balik seringai wajah dalam lamunan

kau ...
kau yang mungkin tak bisa kumiliki,
tak apalah bagiku cukup memandangmu seri, mengilaskan keindahan sepanjang hari
mengisi walau tak melengkapi
berbagi walau hanya selewat sapa senyum selepasnya pergi

dalam bening yang menkristalkan rasa untuk berkaca
kutemukan wajahmu disana dalam kelopak cahayaku membuka mata
kau laksana pematik api setelah gelap lama mendiami
hadirmu adalah daya diri meski akhirnya tetap abu menjadi tempatku kembali

kau kukagumi
kau kucintai
ya, kau itu penghulu rindu hati
benar tak bisa kupalingkan rasa ini untukmu yang terliahat jauh kumiliki
aku mengerti
aku cukup memahami
siapalah aku ini, hanya serupa punguk yang memintal asa terlalu tinggi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar