aku

aku
Ruhesa Arsawenda (Syair)

Minggu, 14 Desember 2014

PEREMPUAN DI BATAS SENJA


kembali berulang di tempat yang sama
sesaat malam tiba aku di sini menanti cahaya
memandang itu jauh angkasa
berharap sang rembulan menampakkan muka
biar sekejap saja,,,
biar selewat masa,,,


'
'
'


aku yang diantara sepi,sebujuk mimpi membebani hati
malam ini kembali terkenang segurat wajah yang sempat berkisah
dianya perempuan di batas senja yang malang
terduduk sendiri menanti angkutan yang tak kunjung datang


kulihat,,,,kucoba mendekati
kusapa sekilas menanyakan apa yang terjadi
ternyata dia ketinggalan bis yang harusnya dinaiki
selewat lalu waktu tak dapat dia tepati


hmmm,,,gumamku iba
sepertinya aku harus menolongnya jua
kutawarkan diri ketempat yang ia ingini
kutunjukan muka baik hati biar tak dicurigai


ya,,tak kusangka dia begitu saja menganggukkan kepala
padahal kita belum pernah kenal kenapa dia percaya
mungkin kata sapaku yang nampak tulus terucap lembut
membuatnya hanyut tak menyimpan ragu untuk ikut


lalu akupun menyuruhnya untuk bergegas
karna kiranya malam akan segera mengulas
takutnya diri sampai larut tak kudapati
tempat tujuannya yang dicari cukup jauh untuk kujajahi


sesaat kemudian motorku telah melaju
kusongsong petang sebentar lagi malam bertamu
tak apalah kusangka masih banyak waktu
sebelum nanti larut pasti sudah ketemu


beberapa jam berlalu jua
nampaknya malam telah sampai di ujung masa
tak terasa kantuk mulai menyengat
lelah diri dengan badan yang berkeringat
kutengok dia juga sepertinya lelah
memejamkan mata mengguratkan keletihan yang mulai menjamah


kufikir dalam hati,,,
sepertinya tak sampai waktu untuk kulewati
seketika kuberhenti,,,tatkala kuliat rumah tua tak berpenghuni
akupun mengajaknya mengistirahatkan diri menunggu pagi untuk kembali melanjutkan perjalanan lagi
diapun menyetujui,,,bergegas kusiapkan tempat untuk merebahkan diri


malam berlalu dan pagi akhirnya bertamu
tak ada yang terjadi,semua berlalu tanpa sesuatu
dan berlanjutlah perjalanan yang sampai akhirnya di tempat tujuan
lega hati dan perasaan,sudah selesai tugas untuk di laksanakan
akupun berpamitan,beranjak pergi untuk kembali pulang


sesampainya dirumah senyumku menggembang penuh arti
kiranya aku telah jatuh hati
malam tadi sesungguhnya aku tak sejenakpun memejamkan mata
asyik aku terjaga memandang wajah perempuan itu yang ternyata ayu mempesona



kini sudah beberapa waktu berlalu
itu kisah sepertinya hanya akan menjadi masa lalu
namun ternyata aku masih rindu
seringkali kulamunkan wajahnya yang ayu
dialah perempuan di batas senja yang malang
nyatanya kini masih saja membayang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar