pun merisaukan jiwa tatkala angan itu masih sekedar sekelebat asa
ini ... di buku ini,
kutuliskan berlembar-lembar segala nuansa perasaan yang kurasakan
rindu
cemburu
air mata
senyum tawa
semuanya ku bungkus indah dalam kais-kais kata aku punya aksara
dan sebagaimana itulah nyatanya
setiap kata mewakilkan rasa yang ada
setiap goresan tekandung wujud rasa hati yang kukisahkan
selalu itu meski berlain-lain pandangan
cinta,
selayaknya itu menjadi tajuk cerita meski tanpa judul nama
serupa ini pembacaan hati yang kulukis seumpama puisi dari bawah sadar mimpi-mimpi
indahnya akan tetap tersirat selaras keheningan sunyi untuk memahami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar