Aku akan berkisah tentang
gerimis kepadamu
Tentang senja yang manis
dengan rintik-rintik hujan datang merintis
Kupuisikan itu saat ini
dengan waktu yang berbeda namun nuansa yang sama
Bacalah bila kau masih ada
disana
Dengarlah bila saat itu tak
pernah kau lupa
Pondok bambu bertatap
rumbia
Tempat kita berteduh melepas
canda tawa
Hangat itu terjaga meski nampaknya
kian deras hujan melanda
Ada cinta disana ...
Ada kau dan aku bertukar
pandang sesaat mengheningkan nuansa
Senyumpun terulas dari
merah bibirmu yang terkilas
Akupun sama mengulas sebuah
senyum untuk membalas
Pondok bambu menjadi saksi
bisu
Cinta kita tumbuh seiring
gelegar gemuruh yang nampak menggerutu
Kiranya senja saat itu
adalah awal tercipta
Namun apa adaya itu akhir
masanya untuk berjumpa
Sekilas senyum tak lagi
kulihat nyata
Sampai kini tinggalah kenangan
yang tak mampu aku lupa
Adalah hujan tatkala itu
Meninggalkan kisah mendalam
antara kau dan aku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar