aku

aku
Ruhesa Arsawenda (Syair)

Sabtu, 13 Desember 2014

KELUH

kucuri waktu di setiap malam-malam bisu
mengutarakan rindu dalam sebentuk aksara kalbu
kembali kubuka sepi untuk bercerita
kunodai kata dengan penaku yang bicara

'
'

dear sepi ....

aku begitu sepi, seperti katamu sepi di malam minggu ini
ya ... karena tanpa kekasih
tanpa seseorang yang telah terpilih

kenapa ini sepi?
hatiku begitu rindu akan sebuah senyumman yang telah lama pergi
senyumman dia yang selalu membayang
senyumman dia yang selalu terngiang

aku harus bagaimana sepi?
tatkala rinduku membuncah,
seakan degup jatungku mencercah
ingin rasanya bertemu,
namun tak tahu kapan waktu akan merestu

duh, sepi ....
kau yang tahu isi hati,
maka tetaplah di sini menemani
biar kunodai putihmu dengan keluh
tentang rasaku yang berpeluh

berjanjilah sepi!
kau takkan pergi biar penaku tak henti melukis mimpi
tentangnya yang di rindu
tentangnya patahan rasaku yang beku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar