aku

aku
Ruhesa Arsawenda (Syair)

Selasa, 09 Desember 2014

CUKUP KUSIMPAN SENDIRI

malam mulai melarutkan bisu,
membenak hati pada pandang waktu
"ya,,,sudah pukul sembilan lewat tigapuluh"
itu kataku dengan sedikit keluh
kiranya mulai larut nuansa bertutur sunyi,
dan sebentar lagi nampaknya akan membawa mimpi

hmmm,,tunggu dulu,,,
sejenak aku ingin menemui sepi
sekedar bercerita tentang kisah hari ini
meredakan sedikit kicau rasa sebelum lelapku menemui mimpi

'
'
dear sepi,,,,,

apa kabarmu hari ini? tentu baik-baik akan
diamlah sebentar,,!!! aku ingin menodaimu
cukup kau rasakan
cukup kau relakan

ya,,,hari ini penuh dengan kebimbangan
aku terjebak diantara dilema kebohongan
mengungkap untuk meralat
membekap aku,,,jadi sang penghianat

aku benar-benar bingung sepi
bahkan untuk bicara kebenaran saja aku tak mampu
diamku mungkin nampak seperti pecundang
datang menjelang akhirnya tiba-tiba menghilang

kau tau kan sepi,,,
aku tak punya hasrat untuk menyakiti
kalau memang itu sudah terjadi biarlahlah cukup aku yang disalahkan
padahal ada rahasia yang begitu menyesakan
seharusnya itu ku ungkup sebagai pembelaan

tapi,,, aku tak mampu melakuakan itu sepi
mungkin itu aku terlalu bodoh untuk berkata
mungkin aku terlalu takut mengungkap segalanya

biar sajalah sepi,,,
hanya kau dan aku yang tahu
kumohon simpan kisah ibi dalam bingkaimu yang rapi
tersusun layaknya itu pemberandaan mimpiku malam ini
terlewat,,,tak begitu di kenang
terlupa,,,
sedikit menjadi bayang-bayang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar