aku

aku
Ruhesa Arsawenda (Syair)

Senin, 22 Desember 2014

MENGENANGMU

gemelitik itu kembali mengusik seirama dentang-dentang masa dengan sebagian waktu yang bisu
mempertanyakan kata hujan bicara dalam semilir rindu semalam suntuk

'
'


pada sederet kata kini yang coba kembali kutuliskan dengan sekerat daya jemariku meski tersa kelu di ujung pena yang bisu
seakan tak mampu berkata lagi,terlalu dalam rasanya luka yang harus kupikul
tentang kau yang pernah ada menjadi bagian hidupku,kini hilang lalu bersama sang waktu yang tak pernah menjawab pertanyaanku selama ini
adakah suatu masa untuk sebuah rahasia,kehilangan akankah nantinya menghadirkan keindahan

sebegitu dalamnya rasa tiada mampu kugubah untuk menjadi luka
sedianya kau selalu ada mengiring jejak langkahku meniti hari-hari
namun kenyataannya berbeda,,,,
tak terakit hulu tak terlabuh rindu,sakit ini di dalam relung kalbu membeku rindu yang kelu
kenang akanmu itu yang menjadi pematik isak tangisku dengan derai-derai air mata di kesenjangan masa menghatur kerinduan

ya ... sememangnya bila harus begini,aku mohonkan satu pertanyanku untuk bisa dijawabi
salah apakah salah ataukah lain cerita yang tiada kucerna,selintas senyuman hanya sepenggal kisah
kusangka semilir adalah teduh membelai diri,ternyata sembilu itu yang kudapati
sehangat tak lagi pernah melekat,serasa lama hati tiada mampu berpijak
aku hanya mampu terdiam disini,menyusun kata-kata sepi,sejengkal waktu sepanjang hari

duuuhhh kenapa begini ...
bilamana kau tercantum untuk pergi beri aku alasan untuk tiada MENGENANGMU lagi
karna sebagaimana racun tertahan sengaja kusimpan,harap hadirmu menjadi tajuk kerinduan meski sekedar bayang
kutahu sakit,kutahu perih namun apa daya kenang akanmu tiada mampu tersisih
kau yang ada akan selalu terjaga,tersimpan selalu di dalam benak jiwa dan rasa

kurasa akan selamannya,tak berjumpa layaknya putih telah ternoda
pekat terlalu dalam menjerat hingga ke ujung hayat,cimta berkarat namun rindu tetaplah menjerat
mungkin sepetik yang kurasa ini adalah sebuah kiasan selajur mimpi yang tak pasti
nampak membayang tak tersentuh,sepanjang jalan rinduku tak berlabuh
terlalu jauh kuberharap menyesak hati menanti kehadiran yang semestinya itu tinggal kisah yang pernah lewat


"JALAN CINTA MEMANG TAK DAPAT DITERKA,KAPAN DIA SAATNYA DATANG KAPAN DIA SAATNYA HILANG,DAN KERINDUAN YANG TERSISA TATKALA KEPERGIAN ITU YANG BERKISAH KARNA SEBAGAIMANA KEDATANGANNYA
YANG TAK TERDUGA,KEPERGIANNYAPUN TIADA DISANGKA-SANGKA."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar