malam mengisyaratkan itu,
bahwasanya tarian penaku bercerita tentangmu
sejujurnya kata jemari mengurai kata-kata
tak ada kedustaan disana yang aku reka-reka
ya, dirimu ...
dirimu yang selalu kurindu sepanjang waktu
serupa malam ini kait rasaku membuncah
kuhulur resah dalam bait-bait yang tergubah
duh, bagaimana aku bicara
sedang katup bibirku terkatup kelu tatkala bersapa
inginnya kukuak rasa hati
namun seperti terhenti nadaku kala ucapmu mendahului
mungkin lewat sebatas kata ini kuwakilkan rasa
berharap kau disana akan membaca
adalah cinta untukmu yang telah bersemi
membenih kasih dalam lingkup masaku sepanjang hari
kau laksana bait-bait keindahan yang ingin kujamah
kucoba rakit hulur aksara dengan sesederhana kata yang kugubah
bersanding terlalu jauh kukatakan mimpi
cukup kupandangi dengan hati dalam haturan rasa berbuah diksi-diksi
mengertilah,
bila memang sama yang kau rasa
jawablah,
biar resah hatiku tak lagi menggulana
karna aku merindukanmu
selaras itu aku mencintaimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar