aku

aku
Ruhesa Arsawenda (Syair)

Sabtu, 20 Desember 2014

DILEMA

siang menjelang tak begitu cerah
kelabu masih menyusun langkah untuk menjarah
namun berbeda ini yang menerjah
apa ini rindu yang seharus kucegah

buta, bukankah kupilih buta
melukis jera pada harap yang tersia
tak ada nyata semua semu belaka
membuatku terluka untuk kesekian kali masanya

duuh bagaimana ini
haruskah kuputus urat nadi
ataukah kuikuti alur hati
kembali bernyanyi dalam irama mimpi

lalu mana bisa kumemilih
sedang rasa terlanjur memerih
ini rasa yang dinama kasih
membuatku menyerah karna kau yang terpilih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar