aku

aku
Ruhesa Arsawenda (Syair)

Kamis, 25 Desember 2014

MERINDUMU



denting nada malam mengalun merdu menggurah deru angin nan membisik rindu
gemuruh sudahlah jadi irama sendu mematik kata nuansa berbahasa kalbu
alam berlagu ...

'
'



malam ini aku kembali menemui rindu
sebentuk rasa tercipta itu haruman yang takkan pernah lekang dimakan waktu
nampak seperti sebersit mimpi namun kukira ini aku masih terjaga dari pembaringan diri
belum jua lelap menyuguhi,belum jua malam memabawa kesadaranku pergi

ya, sekedarnya aku terkenang
padamu yang selalu terlukis dalam bayang-bayang
segurat wajah dengan seulas senyuman
engkaulah gadis berparas rupawan yang selalu kurindukan

sudah, sudah sangat lama
sesaat itu perjumpaan tak begitu mengena
kiranya iring waktu melahirkan adanya rasa
itu cinta meski bukan pandangan mata
semakin tumbuh setiap hari
cinta bersemi meronai hati

namun tak ulur masa memberi jalan untuk bersama
sesampainya waktu membiarkan rindu itu ada
berpisah akhirnya di rundung resah
jauh langkah kau pergi tak terjamah

kini hanya gumamku menikmati sunyi
melintas malam secepatnya memanggil mimpi
biar nantinya mampu kureguk manisnya cinta
walau sekedarnya hanya mimpi belaka
tak apalah, cukup sebagai penawar rindu
menyiasati kerisauan dengan sebentuk uluran semu malam-malam sendu

" CINTA TAK SELALU HADIR SESAAT PERTAMA BERJUMPA,TERKADANG IAPUN HADIR DENGAN BERJALANNYA WAKTU MENGIKAT KEBERSAMAAN YANG TERJAGA.
"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar