aku

aku
Ruhesa Arsawenda (Syair)

Jumat, 26 Desember 2014

KUDIAMI SEMILIR RINDU

kucoba memejamkan mata merasakan hembus semilir rindu yang menggelitik jiwa
tergugu sejenak ...
aku ingin hilang bersama titian cahaya yang buta warna
menyerbak mendung yang kiranya akan menurunkan hujan
siang ini ...

'
'

kutahu yang kubisa jauh angan tak pernah tergapai
tatkala rindu itu mengentuk pintu hati, gemetar rasa diri merimbang kerisauan tak mau pergi
aku nampak yang terpedaya dalam sulaman sutra pesona
adalah cinta yang membuatku terlupa akan wujudnya nyata harusnya lain dari yang kurasa

jejak-jejak hari begitu jauh kutiti, bagaikan jalanan bukit berduri menghampar harus kulewati
itu tiada terasa, letihpun seakan kehilangan daya
karna cinta membalikkan esensi layaknya mimpi
nyata dan imaji seakan tak berbatas dinding yang menyeka lagi

aku memang sengaja begini
terus-terus saja mendiami semilir rindu dalam lembah sunyi
duduk sendiri disini,melamunkan sebuah keajaiban yang kureka
memetik bintang seperti pungut cinta dalam gengaman jiwa
seperti itu pula kuciptakan rilisan taman-taman hati
berbunga impian dengan wewangian rindu nan menjalari

hmmm, kurasa sekejapnya mampu membawaku ke alam nirwana
menyentuh itu keteduhan dalam kedap nuansa
hilang biarlah hilang sepenggal kelabu masa tunggu
layaknya pelangi bertamu, gerimis membuka jalannya untuk sebuah warna baru
keindahan memadu

" semakin dalam aku terisak sepi menikmati kedamaian dalam gemeletuk bibir mimpi yang kian dalam membawaku tenggelam hingga sasana imaji enggan terbangun lagi. "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar