di sudut kehampaanku memulangkan
wajah sepi
menggenang rindu itu dalam telaga rasa penantian hati
cukup kesendirian menjadi iringan masa dengan penjelajahan lara
menjajahi setiap duri-duri mendera adalah sebagian dari pada cinta memberi cerita
berserak berjatuhan ...
silih berganti musim seiring gugur dedauan dari ranting-ranting dahan
pertanda sudah berapa lama rindu mengemban rasa
sedang kedatangan itu masih sekedar tanya tanpa jawabnya
tak apalah, mungkin kurangku lebih dalam untuk memahami
terlalu tergesa akan hasrat rasa menjemput mimpi-mimpi
biarlah kini aku kembali meneguhkan arti atas wawasan jiwa indah pada saatnya
karna penantian tiadalah sia-sia dengan kesetiaan yang terjaga
untuk satu nama ku haturkan rindu
untuk satu hati kukaitkan cinta beradu
padamu yang terkilas dalam setiap lamunanku ada
kuyakinkan rasa ini untukmu senantiasa
cinta ....
menggenang rindu itu dalam telaga rasa penantian hati
cukup kesendirian menjadi iringan masa dengan penjelajahan lara
menjajahi setiap duri-duri mendera adalah sebagian dari pada cinta memberi cerita
berserak berjatuhan ...
silih berganti musim seiring gugur dedauan dari ranting-ranting dahan
pertanda sudah berapa lama rindu mengemban rasa
sedang kedatangan itu masih sekedar tanya tanpa jawabnya
tak apalah, mungkin kurangku lebih dalam untuk memahami
terlalu tergesa akan hasrat rasa menjemput mimpi-mimpi
biarlah kini aku kembali meneguhkan arti atas wawasan jiwa indah pada saatnya
karna penantian tiadalah sia-sia dengan kesetiaan yang terjaga
untuk satu nama ku haturkan rindu
untuk satu hati kukaitkan cinta beradu
padamu yang terkilas dalam setiap lamunanku ada
kuyakinkan rasa ini untukmu senantiasa
cinta ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar